Edisi 3: Kisah Tukang Cukur
Seorang
pelanggan datang ke tempat tukang cukur untuk memotong rambut dan
merapikan jenggotnya. si tukang cukur mulai memotong rambut
pelanggannya dan mulailah terlibat pembicaraan di antara mereka yang
mulai menghangat.
mereka membicarakan
banyak hal dan berbagai variasi topik pembicaraan. sesaat topik
pembicaraan beralih tentang 'Tuhan'..si tukang cukur berkata "saya
tidak percaya kalau Tuhan itu ada". "kenapa kamu barkata
begitu?" tanya si pelanggan. "begini, coba kamu perhatikan
di depan sana, di jalanan. sadarilah! Tuhan itu tidak ada. katakan
kepadaku, jika Tuhan itu ada. adakah yang sakit? adakah anak2
terlantar? adakah yang hidupnya susah? jika Tuhan ada, tidak akan ada
yang sakit ataupun kesusahan, saya tidak dapat membayangkan Tuhan
Yang Maha Penyayang akan membiarkan ini semua terjadi."si
pelanggan diam untuk berpikir sejenak, tapi tidak merespon apa yang
dikatakan si tukang cukur tadi, karena tidak ingin terlibat adu
pendapat.
si tukang cukur
menyeleesaikan pekerjaannya dan si pelanggan pergi meninggalkan
tempat si tukang cukur tadi.beberapa saat kemudian setelah si
pelanggan meninggalakan ruangan itu, dia melihat ada orang di jalan
dengan rambut yang panjang, berombak kasar (jawa :
mlungker-mlungker), kotor, dan jenggotnya tak pernah dicukur.
dan orang itu terlihat tidak terawat.
si pelanggan kembali
ke tempat tukang cukur tadi dan berkata "kamu tahu, sebenarnya
di dunia ini tidak ada tukang cukur!!". si tukang cukur tidak
terima dengan perkataan pelanggan, lalu dia bertanya "bagaimana
bisa kau berkata begitu? saya tukang cukur dan saya ada disini baru
saja mencukurmu!". "tidak!" elak si pelanggan. "tukan
cukur itu tidak ada! sebab jika tukang cukur ada, tidak akan ada
orang dengan rambut panjang yang kotor, dan brewokan seperti orang di
luar sana" si pelanggan menambahkan."ah tidak! tapi tukang
cukur itu tetap ada!" sanggah si tukang cukur. "apa yang
kamu lihat itu ya salah merekaa sendiri, mengapa mereka tidak datang
untuk mencukur dan merapikan rambutnya?" jawab si tukang cukur
membela diri. "cocok! saya setuju!" kata si pelanggan
"itulah point utamanya! sama dengan Tuhan!""maksud
kamu bagaimana?" tanya si tukang cukur tidak mengerti.
"sebenarnya Tuhan itu ada. tapi apa yang terjadi sekarang ini,
karena orang2 tidak mau datang kepadaNya, dan tidak mau mencariNyai"
si tukang cukur
tertegun. dalam hati dia berkata. "benar juga apa yang
dikatakannya, mengapa aku tidak mau datang kepada Tuhanku, untuk
beribadah dan berdoa, memohon agar dihindarkan dari kesusahan dalam
hidup ini?" :)
isdaryanto.com
0 Komentar: